Senin, 11 Januari 2016

PERKEMBANGAN BUNGA DAN BUAH SAGA ( Adenanthera pavonina L. )

Struktur bunga saga

Tanaman A. pavonina termasuk tanaman hermaphrodites  yaitu organ reproduski jantan (putik/stylus) dan organ reproduksi  betina (benang sari/stamen) terdapat dalam satu bunga. Kelopak bunga  berbentuk corong berwarna hijau pucat.  Mahkota bunga (sepal/corolla) berwarna  kuning berbentuk bintang yang berjumlah  4-5 helai.  Benang sari berjumlah 8-10 dengan tangkai benang sari (filament) panjang ± 1 cm berwarna kuning pucat. Kepala sari (anther) berwarna coklat muda.  Struktur bunga A. pavonina selengkapnya disajikan pada Gambar 2.
Struktur bunga saga
Gambar  (Figure) 2.    Struktur bunga A. pavonina (Structure of A.pavonina flower).
Pada tanaman A. pavonina tata letak bunga betina (putik) lebih tinggi dibandingkan bunga jantan (benang sari).  Perpanjangan putik tersebut merupakan salah satu mekanisme memperlancar terjadinya outcossing, dengan cara menjauhkan anther dan kepala putik pada tahap perkembangan organ betina (Moncur dan Boland, 1989). Oleh karena itu untuk proses penyerbukan diperlukan bantuan agen penyerbuk atau polinator.  Berdasarkan struktur bunga yang berbentuk malai dan jumlah bunga yang banyak serta dengan bau dan warna mencolok, maka diduga polinator tanaman A. pavonina adalah serangga.

Tahapan perkembangan bunga-buah

Fase atau tahap pembentukan bunga merupakan suatu tahapan perkembangan awal dari pembungaan pembuahan yang dimulai dari terbentuknya tunas generatif atau tunas primordia bunga (apeks meristem reproduksi) hingga bunga mekar (anthesis).   Secara umum, tahapan perkembangan organ generatif A. pavonina (bunga-buah) terbagi dalam 5 fase  yaitu (1) pembentukan bunga; (2) penyerbukan dan pembentukan buah/benih; (3) pertumbuhan buah; (4) pemasakan buah/benih; dan (5) penyebaran (dispersal).  Hasil pengamatan terhadap perkembangan bunga-buah pada pohon A. pavonina mulai dari bunga kuncup hingga terbentuknya buah (polong) masak dapat dilihat pada Tabel 2 dan  Gambar 1 . 
Tabel (Table) 2.  Tahapan perkembangan pembungaan pembuahan pohon A. pavonina (Developmental stages of flowering and fruiting of A. pavonina).

Fase
(Stages)
Kondisi Bunga-Buah
(Flower-fruit condition)
Periode (hari)
(Days)
Pembentukan bunga
(Fruit formation)
Bunga kuncup hingga bunga mekar
(Flower buds up to flower blooms)
13 (8 -12)
Penyerbukan dan Pembentukan buah/
benih (Pollination and seed formation)
Bunga mekar hingga polong kecil
(Flower blooms up to small pods)
12 (8 – 15)
Perkembangan buah
(Fruit development)

Polong kecil hingga polong berisi benih lunak
(Small pods up to pods containing soft seeds)
12 (1014)
Perkembangan buah masak
(Seed maturation)
Polong berisi benih lunak  hingga berisi benih padat
(Pods containing soft seeds up to pods containing hard seeds)
9 (7 – 12)
Polong berisi benih padat berwarna hijau hingga polong berwarna hitam
(Green pods containing hard seed up to black pods)
26 (21 – 30)
Penyebaran  (Dispersal)
Polong hitam hingga polong pecah
(Black pods up to opened pods)
17 (15 - 21)
TOTAL
89 (69 - 104)
           
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tunas bunga A. pavonina terletak pada ketiak daun (axillary), berwarna hijau dengan panjang sekitar  0,1 - 0,2 cm.  Pada jenis tanaman ini tunas generatif muncul bersamaan dengan tunas vegetatif atau tunas primordia daun (apeks meristem vegetatif).  Tunas bunga A. pavonina kemudian berkembang menjadi bunga kuncup yang berbentuk bulir-bulir dan tersusun memanjang dalam satu rangkaian bunga yang disebut malai (compound inflourescences).  Jumlah  bunga kuncup dalam setiap malai berkisar 121 - 427 butir dengan panjang malai 7 - 22 cm.  Selanjutnya bunga kuncup A. pavonina membesar yang diikuti dengan pertambahan ukuran panjang malai serta perubahan warna kuncup yang pada awalnya berwarna hijau hingga akhirnya berwarna hijau kekuningan.  Kuncup bunga yang membesar menandakan sedang berlangsungnya proses pembentukan dan perkembangan ovari serta alat reproduksi yaitu putik dan benang sari (Sedgley dan Griffin, 1989).   
Tahap perkembangan bunga dan buah
Gambar (Figure)  1.  Perkembangan pembungaan pembuahan tanaman A. pavonina mulai (a) bunga kuncup sampai bunga mekar; (b) bunga yang telah diserbuki; (c) buah/polong muda; (d) polong yang telah berisi benih; (e) polong masak (The developmental of flowering and fruiting of A. pavonina (a) flower bud and flower burst; (b) pollinated flowers;(c) young fruits; (d) fruits with developed seeds;(e) mature fruit).
Bunga selanjutnya mekar (anthesis). Proses mekarnya bunga terjadi secara bertahap mulai dari pangkal menuju ke pucuk malai (bersifat acropetally).   Jumlah bunga mekar dalam setiap malai berkisar antara 230 -  290 bunga.   Bunga A. pavonina yang telah mekar berwarna kuning.  Rata-rata waktu yang dibutuhkan hingga bunga A. pavonina mulai mekar adalah 13 hari.
Fase penyerbukan dan pembentukan buah/benih dimulai sejak terjadi penyerbukan atau menempelnya benang sari (pollen) pada kepala putik (stigma).  Bunga  A. pavonina yang telah terserbuki dapat dibedakan dari mahkota bunganya yang berwarna orange. Proses perkembangan tersebut terjadi selama 8 – 15 hari atau rata-rata 12 hari. 
Setelah terjadi penyerbukan maka dimulailah fase pertumbuhan buah/benih.  Buah A. pavonina berbentuk polong.  Rata-rata ukuran panjang polong yang masih kecil adalah 0,8 cm.  Polong A. pavonina tumbuh dan berkembang hingga menjadi polong yang berisi benih lunak, dan kemudian berubah menjadi polong yang padat dan berwarna hijau segar.    Setiap polong berisi 10-12 butir biji.  Periode waktu yang dibutuhkan selama fase ini sangat panjang yaitu 47 hari (3856 hari) karena terjadinya proses pertumbuhan polong mulai  dari berukuran panjang 0,8 cm hingga akhirnya mencapai panjang 15 - 20 cm dengan kondisi mulai belum berisi ovul atau benih hingga berisi benih padat.  Kemudian polong yang berwarna hijau beransur-ansur berubah warna menjadi hitam.  Rata-rata waktu yang dibutuhkan hingga menjadi polong berwarna hitam adalah 17 hari (1521 hari).
Tahapan akhir dari proses perkembangan bunga buah saga adalah fase penyebaran benih (dispersal).  Tahapan ini ditandainya dengan polong kering berwarna coklat kehitaman dan pecah dengan sendirinya. Rata-rata waktu yang dibutuhkan dari polong utuh hingga polong mulai pecah selama 17 hari.   Sehingga waktu yang diperlukan dari mulai terbentuknya kuncup bunga yang berbentuk bulir hingga polong pecah mencapai  69 – 104 hari atau sekitar 2  3,5 bulan dengan rata-rata 89 hari atau sekitar 3 bulan
 (oleh  Kurniawati Purwaka Putri dan Agus Astho Pramono)

Tulisan ini merupakan ringkasan dari bagian artikel berjudul:  Perkembangan bunga, buah dan Keberhasilan reproduksi saga ( Adenanthera pavonina L. )
Cara penulisan sitiran (Citation):
Putri, K.P. dan Pramono, A.A. 2013. Perkembangan bunga, buah dan Keberhasilan reproduksi saga ( Adenanthera pavonina L. ). Jurnal Hutan Tanaman. Vol 10. No 3. p147-157.

Silahkan baca artikel selengkapnya di: http://www.seedtechs.net/2016/01/fenologi-saga.html

0 komentar:

Posting Komentar

Coba isi lagi